05/09/12

2 Pulau Indonesia Dijual, Fadel Kritik Kinerja Menteri Kelautan


Foto: privateislandsonline
Jakarta Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad menegaskan Kementerian Kelautan dan Perikanan bertanggung jawab terhadap semua pulau-pulau di Tanah Air. Saat ada informasi penjualan 2 pulau di Indonesia, Fadel mengungkapkan kritik kepada Menteri Kelautan dan Perikanan saat ini, Sharif Cicip Sutardjo.

"Kementerian Kepulauan dan Perikanan menangani semua pulau-pulau di Indonesia. Pulau terluar waktu itu kita inventarisir ada 60 buah pulau dan kita tidak mau menyewakan apalagi menjual. Kita anggap lokasi strategis untuk menjaga keamanan negara di perbatasan," kata Fadel kepada detikcom, Rabu (5/9/2012).

Fadel mengingatkan agar Kementerian KP lebih jeli mengamankan pulau-pulau Indonesia. Jangan sampai pulau dijual tapi juga harus peka terhadap investasi.

"Nggak boleh kita menjual pulau kepada siapapun juga. Kita bikin kerja sama untuk investasi, kita undang investornya masuk dengan beberapa pertimbangan. Yang pertama kita bisa membangun holiday resort, kita bisa bikin apakah 15 tahun ataukah 20 tahun perjanjian," saran Fadel.

Fadel lantas mengkritisi kinerja Kementerian KP setelah ditinggalkannya. Di bawah menteri yang baru tak lain adalah Wakil Ketua Umum Golkar Sharif C Sutardjo, dia mendengar ada hal yang menjadi tidak teratur.

"Saya dengar sekarang sudah nggak teratur. Ya saya banyak prihatinnya. Misalnya program kita menaikkan produksi ikan rakyat sudah ditiadakan, sekarang orientasinya industri. Dulu saya canangkan program itu agar kita nggak perlu impor ikan. Itu prinsip membangun ekonomi kerakyatan," ingat Fadel yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Golkar ini.

Situs www.privatesislandonline.com memasang iklan penjualan pulau Gambar di Laut Jawa dan pulau Gili Nanggu di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kementerian Kelautan dan Perikanan pun melakukan pengecekan kepemilikan pulau tersebut.

Pulau Gambar menjadi salah satu pulau yang dijual dalam situs penjualan pulau pribadi dunia tersebut. Harga yang ditawarkan tergolong murah yakni USD 725 ribu atau setara dengan Rp 6,8 miliar (kurs Rp 9.500). Dalam informasi penjualannya, pulau itu disebutkan berada di kawasan Laut Jawa dengan luas 2,2 hektar.

Pulau Gambar dideskripsikan sebagai pulau unik yang masih 'perawan'. Dengan pantai indah yang mengelilinginya, pulau ini layak dijadikan sebuah hunian pribadi. Air laut di sekitar pulau relatif tenang dan dangkal. Para pengunjung bisa menyelam, snorkelling dan memancing. Sejumlah ikan dan lobster bisa ditemukan di tepi pantai.

Sementara pulau Gili Nanggu di Lombok yang memiliki luas 4,99 hektar itu ditawarkan dengan harga Rp 9,9 miliar. Lokasinya yang berada di laut Bali jadi daya jual tersendiri. Menurut situs tersebut, pemilik pulau menawarkan Gili Nanggu dengan sejumlah fasilitas. Di antaranya 10 unit cottage, 7 unit bungalow, 1 unit restoran, mini bar, kamar, dan area pengembangbiakan kura-kura.

Indonesia sudah lama melarang jual-beli pulau di Indonesia karena menyangkut kedaulatan negara. Pemerintah hanya memberi izin untuk menyewa demi kepentingan pariwisata.

sumber: http://news.detik.com/read/2012/09/05/140724/2008693/10/2-pulau-indonesia-dijual-fadel-kritik-kinerja-menteri-kelautan?9922022


share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Calon teknisi, Published at 03.28 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, Berikan komentar anda, karna komentar anda sangat berguna untuk kemajuan blog ini..